Desember 07, 2011

turun mesin

Assalamualaikum by. Budi Sulistyawan. SP Email. Sulistbudy@yahoo.com

mau tanya biaya turun mesin mobil katana karena oli bercampur air dari radiator dan sudah berwarna seperti kopi susu?

November 01, 2011

DESA DESA DEMAK

Assalamualaikum by. Budi Sulistyawan. SP Email. Sulistbudy@yahoo.com
Home › Demak Regency › District › Subdistrict › Village › Daftar Kecamatan, Desa, Kode Pos, Kabupaten Demak Jawa Tengah
Minggu, 21 Agustus 2011
Daftar Kecamatan, Desa, Kode Pos, Kabupaten Demak Jawa Tengah

Here is a list of names of villages and district and zip code number (Postcode / zip code) in the City / County Demak, Central Java (Central Java), the Republic of Indonesia.
Country: Republic of Indonesia (NKRI)
Province: Central Java (Central Java)
City / District: Demak List of District, Village, Zip Code, Demak regency of Central Java
Daftar Nama Kecamatan Desa Kode Pos Kabupaten Demak Jawa Tengah
Negara : Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Provinsi : Jawa Tengah (Jateng)
Kota/Kabupaten : Demak



1. Kecamatan Demak
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Demak di Kota/Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bintoro (Kodepos : 59511)
- Kelurahan/Desa Betokan (Kodepos : 59512)
- Kelurahan/Desa Singorejo (Kodepos : 59513)
- Kelurahan/Desa Kalicilik (Kodepos : 59514)
- Kelurahan/Desa Mangunjiwan (Kodepos : 59515)
- Kelurahan/Desa Katonsari (Kodepos : 59516)
- Kelurahan/Desa Bango (Kodepos : 59517)
- Kelurahan/Desa Bolo (Kodepos : 59517)
- Kelurahan/Desa Cabean (Kodepos : 59517)
- Kelurahan/Desa Donorejo (Kodepos : 59517)
- Kelurahan/Desa Kadilangu (Kodepos : 59517)
- Kelurahan/Desa Kalikondang (Kodepos : 59517)
- Kelurahan/Desa Karangmlati (Kodepos : 59517)
- Kelurahan/Desa Kedondong (Kodepos : 59517)
- Kelurahan/Desa Mulyorejo (Kodepos : 59517)
- Kelurahan/Desa Raji (Kodepos : 59517)
- Kelurahan/Desa Sedo (Kodepos : 59517)
- Kelurahan/Desa Tempuran (Kodepos : 59517)
- Kelurahan/Desa Turirejo (Kodepos : 59517)

2. Kecamatan Bonang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bonang di Kota/Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Kembangan (Kodepos : 59511)
- Kelurahan/Desa Betahwalang (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Bonangrejo (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Gebang (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Gebangarum (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Jali (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Jatimulyo (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Jatirogo (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Karangrejo (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Krajanbogo (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Margolinduk (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Morodemak (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Poncoharjo (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Purworejo (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Serangan (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Sukodono (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Sumberejo (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Tlogoboyo (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Tridonorejo (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Weding (Kodepos : 59552)
- Kelurahan/Desa Wonosari (Kodepos : 59552)


3. Kecamatan Dempet
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Dempet di Kota/Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Balerejo (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Baleromo (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Botosengon (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Brakas (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Dempet (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Gempoldenok (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Harjowinangun (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Jerukgulung (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Karangrejo (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Kebonsari (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Kedungori (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Kramat (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Kunir (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Kuwu (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Merak (Kodepos : 59573)
- Kelurahan/Desa Sidomulyo (Kodepos : 59573)

4. Kecamatan Guntur
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Guntur di Kota/Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bakalrejo (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Banjarejo (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Blerong (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Bogosari (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Bumiharjo (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Gaji (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Guntur (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Krandon (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Pamongan (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Sarirejo (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Sidoharjo (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Sidokumpul (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Sukorejo (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Tangkis (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Temuroso (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Tlogorejo (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Tlogoweru (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Trimulyo (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Turitempel (Kodepos : 59565)
- Kelurahan/Desa Wonorejo (Kodepos : 59565)

5. Kecamatan Gajah
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Gajah di Kota/Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Banjarsari (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Boyolali (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Gajah (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Gedangalas (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Jatisono (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Kedondong (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Medini (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Mlatiharjo (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Mlekang (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Mojosimo (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Sambiroto (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Sambung (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Sarirejo (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Surodadi (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Tambirejo (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Tanjunganyar (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Tlogopandogan (Kodepos : 59581)
- Kelurahan/Desa Wilalung (Kodepos : 59581)


6. Kecamatan Karang Tengah
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Karang Tengah di Kota/Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Batu (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Donorejo (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Dukun (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Grogol (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Karangsari (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Karangtowo (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Kedunguter (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Klitih (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Pidodo (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Ploso (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Pulosari (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Rejosari (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Sampang (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Tambakbulusan (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Wonoagung (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Wonokerto (Kodepos : 59561)
- Kelurahan/Desa Wonowoso (Kodepos : 59561)

7. Kecamatan Karanganyar
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Karanganyar di Kota/Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bandungrejo (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Cangkring (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Cangkring Rembang (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Jatirejo (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Karanganyar (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Kedungwaru Kidul (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Kedungwaru Lor (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Ketanjung (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Kotakan (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Ngaluran (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Ngemplik Wetan (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Tugu Lor (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Tuwang (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Undaan Kidul (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Undaan Lor (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Wonoketingal (Kodepos : 59582)
- Kelurahan/Desa Wonorejo (Kodepos : 59582)

8. Kecamatan Karangawen
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Karangawen di Kota/Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Brambang (Kodepos : 59566)
- Kelurahan/Desa Bumirejo (Kodepos : 59566)
- Kelurahan/Desa Jragung (Kodepos : 59566)
- Kelurahan/Desa Karangawen (Kodepos : 59566)
- Kelurahan/Desa Kuripan (Kodepos : 59566)
- Kelurahan/Desa Margohayu (Kodepos : 59566)
- Kelurahan/Desa Pundenarum (Kodepos : 59566)
- Kelurahan/Desa Rejosari (Kodepos : 59566)
- Kelurahan/Desa Sido Rejo (Kodepos : 59566)
- Kelurahan/Desa Teluk (Kodepos : 59566)
- Kelurahan/Desa Tlogorejo (Kodepos : 59566)
- Kelurahan/Desa Wonosekar (Kodepos : 59566)

9. Kecamatan Kebonagung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kebonagung di Kota/Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Babad (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Kebonagung (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Klampok Lor (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Mangunan Lor (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Mangunrejo (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Megonten (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Mijen (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Pilangwetan (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Prigi (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Sarimulyo (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Soko Kidul (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Solowire (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Tlogosih (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Werdoyo (Kodepos : 59583)

10. Kecamatan Mijen
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Mijen di Kota/Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bakung (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Banteng Mati (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Bermi (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Gempolsongo (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Geneng (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Jleper (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Mijen (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Mlaten (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Ngegot (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Ngelo Kulon (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Ngelo Wetan (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Pasir (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Pecuk (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Rejosari (Kodepos : 59583)
- Kelurahan/Desa Tanggul (Kodepos : 59583)

11. Kecamatan Mranggen
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Mranggen di Kota/Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bandungrejo (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Banyumeneng (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Batursari (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Brumbung (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Candisari (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Jamus (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Kalitengah (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Kangkung (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Karangsono (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Kebonbatur (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Kembangarum (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Menur (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Mranggen (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Ngemplak (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Sumberejo (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Tamansari (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Tegalarum (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Waru (Kodepos : 59567)
- Kelurahan/Desa Wringin Jajar (Kodepos : 59567)

12. Kecamatan Sayung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sayung di Kota/Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Banjarsari (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Bedono (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Bulusari (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Dombo (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Gemulak (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Jetaksari (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Kalisari (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Karangasem (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Loireng (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Perampelan (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Pilangsari (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Purwosari (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Sayung (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Sidogemah (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Sidorejo (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Sriwulan (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Surodadi (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Tambakroto (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Timbulsloko (Kodepos : 59563)
- Kelurahan/Desa Tugu (Kodepos : 59563)

13. Kecamatan Wonosalam
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Wonosalam di Kota/Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Botorejo (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Bunderan (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Doreng (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Getas (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Jogoloyo (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Kalianyar (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Karangrejo (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Karangrowo (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Kendaldoyong (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Kerangkulon (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Kuncir (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Lempuyang (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Mojodemak (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Mranak (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Mrisen (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Pilangrejo (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Sido Mulyo (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Tlogodowo (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Tlogorejo (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Trengguli (Kodepos : 59571)
- Kelurahan/Desa Wonosalam (Kodepos : 59571)


14. Kecamatan Wedung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Wedung di Kota/Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Babalan (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Berahan Kulon (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Berahan Wetan (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Buko (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Bungo (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Jetak (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Jungpasir (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Jungsemi (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Kedungkarang (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Kedungmutih (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Kendalasem (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Kenduren (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Mandung (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Mutih Kulon (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Mutih Wetan (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Ngawen (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Ruwit (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Tedunan (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Tempel (Kodepos : 59554)
- Kelurahan/Desa Wedung (Kodepos : 59554)

Source: http://organisasi.org/daftar-nama-kecamatan-kelurahan-desa-kodepos-di-kota-kabupaten-demak-jawa-tengah-jateng

ALAMAT SKPD DEMAK

Assalamualaikum by. Budi Sulistyawan. SP Email. Sulistbudy@yahoo.com
PEJABAT DEMAK
BUPATI DEMAK < ALAMAT> JL. KYAI SINGKIL 7 DEMAK 0291 685320
DPRD DEMAK 0291 685587
DEPAG DEMAK JL `BHAYANGKARA BARU TEPT 685260
BKKBN DEMAK JL. S HADIWIJAYA 4 A TELP.685376
KPUD DEMAK JL. GLAGAH WANGI TLP. 681752
(UNISFAT ) UNIVERSITAS SULTAN FATAH DEMAK JL . S FATAH 83 681024
KANTOR PBB JL SULTAN FATAH 6 685518
BAPPEDA DEMAK JL. K MUGNI DEMAK 685662
BAWASDA DEMAK JL. S FATAH 10 685405
DINAS PENDIDIKAN DEMAK JL. KATONSARI 89 685384
DISNAKER DEMAK JL. KYAI SINGKIL 43 685745
DIPENDA DEMAK JL. S HADIWIJAYA 08 681644
DINAS SOSIAL DEMAK, DESA KATONSARI 688656
KIMPRASWIL DEMAK JL. KYAI JEBAT 35 685123
DINAS PERINDAG DEMAK JL. BHAYANGKARA BARU 105 685132
KANTOR KOPERASI UKAM JL. BHAYANGKARA BARU 105 685132
KANTOR PENGEMBANGAN PASAR JL. K MUGNI 29 685322
K LINMAS JL. K JEBAT 685664

Oktober 31, 2011

Bupati Kunjungi Petani Tembakau

Assalamualaikum by. Budi Sulistyawan. SP Email. Sulistbudy@yahoo.com

Bupati Kunjungi Petani Tembakau

Published on Friday, 30 September 2011 09:38
Written by Bagian Humas

Bupati Tafta Zani meninjau aktifitas petani tembakau di Desa Pundenarum Kecamatan Karangawen, Selasa (27/9). Dalam kesempatan itu, bupati melihat sendiri halaman rumah-rumah warga yang berubah menjadi hamparan penjemuran daun tembakau rajangan.

Didampingi Asisten II Sekda Eko Pringgolaksito, Kepala Dispertan Wibowo, Kepala Bappeluh KP Wahyu Tri Hapsari dan Kabag Humas Rudi Santosa, bupati juga menyaksikan para petani yang tengah melakukan proses perajangan daun. Merekapun melihat areal tanam tembakau yang tak jauh dari pemukiman warga.

“Kemarin petani Jragung bilang, daun petik pertama bisa laku Rp 60 ribu per kilogram. Alhamdulilah, saya turut gembira. Untung berlimpah kali ini mudah-mudahan mengobati kerugian pada musim sebelumnya,” ujar Tafta.

Karena harga tembakau yang bersifat fluktuatif, Tafta mengingatkan petani agar pintar-pintar memprediksi musim. Pasalnya, jika salah memperhitungkannya bukan tidak mungkin petani justru mengalami kerugian besar.“Yang perlu diperhatikan pula adalah kemampuan menyerap tembakau oleh pabrik-pabrik rokok yang memiliki gudang di Demak. Jika di awal sudah diketahui kemampuan serap mereka hanya sedikit, maka demi amannya ya tak perlu menanam tembakau secara besar-besaran,” kata Tafta.

Sementara Ahmad Hadi, petani setempat mengakui bahwa musim kemarau kali ini untung dari bertanam tembakau yang diperolehnya bisa untuk membeli mobil. Dia bersyukur lantaran kualitas daun tembakaunya tergolong baik sehingga laku dengan harga tinggi. “Saya beruntung bisa merajang daun tembakau sendiri. Saat ini, banyak petani kesulitan mencari buruh rajang sehingga terpaksa menjual tembakau dalam bentuk daun. Tentu saja harganya menjadi murah. Keuntungan merekapun berkurang, tak sebanyak petani yang bisa merajang sendiri,” ungkapnya.

Disampaikan, harga daun tembakau bentuk rajangan bisa mencapai sepuluh kali lipat dibanding yang lembaran. Dalam bentuk rajangan, daun tembakau petikan ke enam hasil petani di desanya masih laku Rp 45 ribu. Sedangkan yang masih berupa daun-daun lembaran hanya laku Rp 3.500 per kilogram.“Terpautnya memang sangat jauh. Namun ya begitulah, merajang daun tembakau memang tak semudah yang dibayangkan. Kita harus telaten agar hasilnya halus sesuai dengan keinginan pembeli,” kata Hadi. (Anang)

Oktober 28, 2011

pengendalian lalat buah jambu air

Assalamualaikum by. Budi Sulistyawan. SP Email. Sulistbudy@yahoo.com
Lalat Buah (Bactrocera sp.)
Ordo : Diptera Famili : Tephritidae
Lalat buah (Bactrocera spp.) merupakan salah satu hama yang banyak menimbulkan kerugian pada tanaman hortikultura, baik yang dibudidayakan secara luas maupun tanaman pekarangan seperti mangga, belimbing, jambu, nangka, semangka, melon, pare, cabai, dll. Akibat serangan hama ini produksi dan mutu buah menjadi rendah, bahkan tidak jarang mengakibatkan gagal panen, karena buah berjatuhan sebelum masak atau buah menjadi rusak saat dipanen sehingga tidak layak jual atau tidak layak konsumsi.
Gejala
Pada buah yang terserang biasanya terdapat lubang kecil di bagian tengah kulitnya. Serangan lalat buah ditemukan terutama pada buah yang hampir masak. Gejala awal ditandai dengan noda/titik bekas tusukan ovipositor (alat peletak telur) lalat betina saat meletakkan telur ke dalam buah. Selanjutnya karena aktivitas hama di dalam buah, noda tersebut berkembang menjadi meluas. Larva makan daging buah sehingga menyebabkan buah busuk sebelum masak. Apabila dibelah pada daging buah terdapat belatung-belatung kecil dengan ukuran antara 4-10 mm yang biasanya meloncat apabila tersentuh. Kerugian yang disebabkan oleh hama ini mencapai 30-60%. Kerusakan yang ditimbulkan oleh larvanya akan menyebabkan gugurnya buah sebelum mencapai kematangan yang diinginkan.
Pengendalian
Fase kritis tanaman dan saat pemantauan populasi adalah saat buah menjelang masak. Lalat buah dapat dikendalikan dengan berbagai cara mulai dari biologi, mekanis, kultur teknis dan kimia. Di alam lalat buah mempunyai musuh alami berupa parasitoid dari genus Biosteres dan Opius dan beberapa predator seperti semut, sayap jala (Chrysopidae va. (ordo Neuroptera)), kepik Pentatomide (ordo Hemiptera) dan beberapa kumbang tanah (ordo Coleoptera). Peran musuh alami belum banyak dimanfaatkan mengingat populasinya yang rendah dan banyaknya petani yang mengendalikan hama menggunakan insektisida. Parasitoid dan predator ini lebih rentan terhadap insektisida daripada hama yang diserangnya.
Cara mekanis:
1. Pengumpulan dan pemungutan sisa buah yang tidak dipanen terutama buah sotiran untuk menghindarkan hama tersebut menjadi inang potensial, akan menjadi sumber serangan berikutnya. Pengendalian mekanis juga dapat dilakukan dengan mengumpulkan buah yang busuk atau sudah terserang kemudian dibenamkan kedalam tanah atau dibakar.
2. Pembungkusan buah mulai umur 1,5 bulan untuk mencegah peletakan telur (oviposisi), merupakan cara mekanik yang paling baik untuk diterapkan sebagai antisipasi terhadap serangan lalat buah.
Bahan pembungkus
Petani biasanya menggunakan kertas, kertas karbon, plastik hitam, daun pisang, daun jati, atau kain untuk membungkus buah yang tidak terlalu besar seperti belimbing dan jambu. Untuk buah yang berukuran besar, seperti nangka, petani biasa menggunakan anyaman daun kelapa, karung plastik, atau kertas semen. Setiap jenis pembungkus memiliki kelebihan dan kekurangan.

Syarat bahan pembungkus
Apa pun bahan pembungkus yang digunakan harus memenuhi persyaratan: bahan tidak mudah rusak, bahan berwarna gelap, dan bahan membantu menjaga kelembaban dalam bungkusan.
Waktu pembungkusan
Kapan buah harus dibungkus tergantung dari jenis buahnya. Misalnya, buah belimbing harus sedini mungkin dibungkus. Buah mangga dibungkus sebelum buah memasuki stadium pemasakan. Lalat buah tertarik pada warna kuning dan aroma buah masak atau aroma amonia yang dikeluarkan oleh beberapa jenis bunga dan buah, jadi membungkus buah sedini mungkin bisa efektif mengurangi serangan lalat buah.
3. Pengasapan.
Upaya membungkus buah untuk menghindari serangan lalat buah akan semakin efektif jika dibarengi dengan pengasapan. Tujuan pengasapan adalah mengusir lalat buah dari kebun. Pengasapan dilakukan dengan membakar serasah atau jerami sampai menjadi bara yang cukup besar. Kemudian bara dimatikan dan di atas bara ditaruh dahan kayu yang masih lembab. Pengasapan di sekitar pohon dapat mengusi lalat buah dan efektif selama tiga hari. Pengasapan selama 13 jam bisa membunuh lalat buah yang tidak sempat menghindar
4. Kotak perangkap yang di dalamnya diletakkan bahan pemikat lalat buah, antara lain menggunakan daun Selasih (Ocimum sp.) yang banyak tumbuh di ladang atau di tempat terbuka lainnya. Tanaman selasih mengandung minyak asiri, saponin, flavanoid, tanin, dan senyawa geranoil, methyl eugenol (ME), linalol serta senyawa lain yang bersifat menguap. Minyak selasih dilaporkan mengandung ME > 65 %.
Cara penggunaan
Untuk menarik/mengendalikan lalat buah, selasih dapat dimanfaatkan secara langsung atau disuling dulu untuk mendapatkan minyaknya.
Penggunaan secara langsung caranya : 1) daun selasih 10 – 20 helai dibungkus dengan kain strimin, kemudian diremas-remas, lalu masukkan ke dalam perangkap; 2) daun selasih dicincang dengan pisau 2 – 3 cm, selanjutnya dibungkus kain strimin dan dimasukkan pada alat perangkap.
Pengendalian secara kultur teknis dapat dilakukan dengan pengolahan tanah (membalik tanah) di bawah pohon/tajuk tanaman dengan tujuan agar pupa terangkat ke permukaan tanah sehingga terkena sinar matahari dan akhirnya mati.

« Manajemen Pengendalian Hama Tanaman
Zat Pengatur Tumbuh untuk Perangsang Bunga »
Pengendalian Lalat Buah
Februari 3, 2010 oleh plantus
Lalat buah (Dacus sp.) merupakan hama yang menyerang tanaman buah mulai stadia buah masih muda dengan menimbulkan tingkat kerusakan yang parah saat buah menjadi matang.
Kerusakan yang timbul dimulai dari lalat buah betina yang siap bertelur menyuntikkan telurnya ke dalam buah muda. Perkembangan selanjutnya adalah menetasnya larva berupa ulat yang memakan daging buah dan bahkan terdapat lubang kecil sebagai tempat keluar dari ulat tersebut. Dengan demikian buah akan membusuk dari dalam dan rontok.
Langkah pengendalian yang paling mudah adalah dengan menjaga kebersihan sekitar tanaman buah ataupun kebun dengan membuang dan membakar sampah daun dan buah yang busuk, membungkus buah sejak dini yaitu saat telah menjadi buah kecil (fruit set) dengan menggunakan kertas koran, plastik, dan lain-lain. Namun langkah tersebut tidak mengurangi populasi lalat buah yang berkembang. Salah satu jalan adalah dengan menggunakan perangkap lalat buah yaitu Metil Eugenol. Metil eugenol merupakan feromon sintetis (buatan) atau hormon penarik (attractan) lalat buah jantan yang dipunyai lalat betina untuk mengadakan perkawinan.
Cara kerja penggunaan feromon ini adalah dengan meneteskan 0,5 – 1 ml hormon ini ke potongan kapas yang dibentuk gulungan kecil dan digantung dengan menggunakan kawat, selanjutnya pada kapas yang sama diteteskan secukupnya (0,2 – 0,5 ml) insektisida seperti Diazinon, Dursban, Supracide, dan lain-lain. Penempatan gulungan kapas ini diletakkan di suatu tempat berupa botol aqua plastik yang pada bagian dasar botol dibuat berlubang untuk ventilasi, sehingga bau metil eugenol dapat tercium dua arah. Lalat yang tertarik dan menempel di kapas beberapa saat akan mati setelah bersentuhan dengan campuran metil eugenol dengan insektisida. Dengan demikian populasi lalat jantan akan berkurang, sehingga berdampak dengan tingkat keberhasilan panen buah yang berkualitas.
Produk yang tersedia dalam bentuk cairan dengan merk Petrogenol, yang dikemas dalam botol 5 ml.

Pengelolaan Hama Lalat Buah
Tuesday, 10 May 2011 02:10 Subdit Buah

PENGELOLAAN HAMA LALAT BUAH SKALA LUAS
PADA TANAMAN MANGGA
Pengelolaan hama lalat buah skala luas atau area wide management (AWM) pada tanaman mangga merupakan kerjasama teknis antara pemerintah Indonesia (melalui Direktorat Jenderal Hortikultura) dengan pemerintah Australia (melalui ACIAR-Australian Centre for International Agricultural Research). Kerjasama ini berlangsung pada tahun 2010-2014.
Selama beberapa dekade terakhir, sudah banyak negara di dunia yang menerapkan pendekatan skala luas untuk pengelolaan hama utama dan menjadikannya sebagai salah satu bagian penting dari pengendalian hama terpadu (PHT). Untuk pengelolaan OPT skala luas pada buah tropika, kegiatan ini merupakan yang pertama di Asia. Pendekatan ini didefinisikan sebagai ‘bentuk kampanye jangka panjang untuk mengubah populasi serangga hama ke status non-ekonomi (di bawah ambang batas ekonomi)’. AWM lalat buah ini akan dilakukan dengan metode pengendalian ramah lingkungan yang sesuai dengan kondisi agro-ekologi dan sosio-ekonomi dari lokasi terpilih.
Di Indonesia, industri mangga berkembang cukup luas. Indramayu merupakan salah satu sentra produksi mangga. Mangga dari Indramayu dikenal sebagai buah yang cukup disenangi, di dalam maupun di luar negeri. Tetapi, lalat buah, salah satu hama utama mangga, dapat menyebabkan penurunan kuantitas dan kualitas. Kehilangan hasil karena serangan lalat buah dapat mencapai 80%. Selama ini, belum banyak pengelolaan khusus dan terpadu dalam skala luas untuk menangani permasalahan lalat buah, sehingga masih sangat penting untuk terus melakukan pengkajian yang tepat untuk mengendalikan lalat buah.
Pengelolaan hama lalat buah skala luas ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa teknik menanggulangi hama lalat buah, antara lain dengan penggunaan umpan protein, Male Annihilation Technologies (MAT), dan sanitasi untuk mengurangi populasi lalat buah dan kerugian akibat hama tersebut. Kabupaten Indramayu dipilih menjadi lokasi pelaksanaan, karena selain merupakan sentra produksi mangga, di Indramayu terdapat fasilitas Instalasi Pengamatan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
Lokasi implementasi kerjasama di Kabupaten Indramayu dengan cakupan luas tanaman 100 ha, yaitu di Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang dan Desa Sliyeg Lor, Kecamatan Sliyeg. Sedangkan lokasi kontrol adalah di Desa Cikedung, Kecamatan Cikedung.

hidden

3. Pemasangan Perangkap Lalat Buah
Dalam kerjasama ini perlu diketahui gambaran populasi lalat buah di lapang, sebelum perlakuan, selama perlakuan,dan setelah perlakuan. Untuk itu, perlu dipasang perangkap lalat buah dengan tujuan untuk monitoring populasi lalat buah. Perangkap dilengkapi dengan sumbu yang diberi atraktan (zat penarik) dicampur dengan insektisida malathion untuk mematikan lalat buah. Jenis atraktan yang digunakan adalah methyl eugenol (ME) dan Cue-lure. Perangkap lalat buah yang dipasang di area perlakuan sebanyak 24 perangkap ME dan 7 (tujuh) perangkap Cue-lure, sedangkan di lokasi kontrol dipasang 4 (empat) perangkap ME dan 2 (dua) perangkap Cue-lure.
(A) (B)
Gambar 3. Pemasangan perangkap lalat buah (A), contoh perangkap lalat buah (perangkap ME) (B)
(foto oleh : Arif-Ditlinhor)
Setiap bulan, sumbu dalam perangkap ditambahkan ME/Cue-lure dan insektisida dengan perbandingan ME/Cue-lure dan insektisida 4 ml : 1 ml. Pengamatan perangkap dilakukan setiap minggu, lalat buah yang terperangkap dihitung jumlahnya dan disimpan. Secara berkala, dipilih koleksi lalat buah yang bagus kondisinya, kemudian dikirim ke pakar taksonomi untuk diidentifikasi.
hidden
Gambar 4. Lalat buah tertarik perangkap ME, sebagian
terperangkap di dalamnya (foto oleh : Arif-Ditlinhor)
4. Wooden Block (Male Annihilation Technologies)
Teknologi pengendalian lain yang diterapkan adalah MAT (Male Annihilation Technologies) dengan menggunakan wooden block (kayu blok) berukuran 5 x 5 cm2 dan tebal ±1 cm. Kayu blok tersebut dilubangi bagian tengahnya sebagai tempat untuk menancapkan paku pada pohon.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam persiapan kegiatan ini adalah :
 Penyiapan kayu blok
Selain ME, bahan lain yang digunakan adalah insektisida berbahan aktif fipronil. Kayu blok yang telah disiapkan harus direndam 24 jam dengan campuran larutan ME dan insektisida fipronil dengan perbandingan 4 bagian ME : 1 bagian insektisida. Setelah perendaman, dilakukan penirisan selama 24 jam. Kemudian kayu blok dikemas dalam kontainer plastik yang dialasi dengan alumunium foil untuk dibawa ke lapang. Dalam penanganan pembuatan kayu blok ini, pembuatan kayu blok perlu diperhatikan keamanan petugas terhadap insektisida. Untuk itu, diperlukan perlengkapan pengaman, yaitu mengenakan safety mask yang dilengkapi dengan organic vapor filter dan sarung tangan karet.
 Pemasangan ME kayu blok
Kayu blok dipasang pada tanaman mangga dengan jarak interval ± 50 m, dipaku setinggi ± 2 m pada batang tanaman mangga. Kayu blok ditambah tiap dua bulan sekali, mengingat kayu blok sebelumnya telah berkurang efektivitasnya. Pada pohon yang dipasang kayu blok perlu dilakukan penandaan dengan cat berwarna terang untuk memudahkan pengamatan.
hidden
Gambar 5. Penirisan kayu blok(A), seluruh bagian kayu masih basah setelah ditiriskan (B), pemasangan kayu blok pada pohon mangga (foto oleh : Nelly-Ditlinhor)
Proses/Cara penyiapan kayu blok....
5. Aplikasi Umpan Protein
Umpan protein merupakan makanan bagi lalat buah, sehingga akan menarik lalat buah jantan dan betina. Lalat buah yang tertarik akan mengisap-isap umpan protein yang telah bercampur dengan racun sehingga lalat tersebut akan segera mati teracuni.
Aplikasi dilakukan dengan cara spot spray pada 4 (empat) sisi kanopi tanaman di permukaan bawah daun. seminggu sekali atau dimulai saat pembungaan. Kebutuhan larutan untuk 1 ha (100 pohon) adalah 1 liter umpan protein dengan 9 liter air ditambah 50 ml insektisida malathion.
6. Pelatihan Petani dan Petugas
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial sekaligus sosialisasi tentang kegiatan pengelolaan lalat buah pada skala luas ini, dilakukan peningkatan pengetahuan bagi petugas dan petani. Materi mencakup kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan pengelolaan lalat tersebut, antara lain : cara aplikasi umpan protein, cara membuat dan memasang kayu blok, cara memonitoring populasi lalat buah, dan sebagainya.
7. Penambahan Wooden Block
Penambahan kayu blok menjadi langkah penting karena akan memperbarui tingkat efektivitas aplikasi ME dan insektisida pada pertanaman mangga. Kayu blok yang sudah dipasang sebelumnya tidak perlu dibuang, untuk memudahkan pengerjaannya dibandingkan jika harus mencabut kayu blok sebelumnya.
hidden
Gambar 6. Kayu blok yang telah dipasang pada batang mangga
(foto oleh : Nelly-Ditlinhor)
8. Sanitasi Buah Terserang
Menjaga kebersihan lokasi pertanaman mangga pada wilayah aplikasi merupakan kegiatan yang dianjurkan, karena diduga hal ini berpengaruh besar dalam mempengaruhi penyebaran dan perkembangan lalat buah di pertanaman tersebut. Sanitasi bertujuan untuk mengurangi populasi lalat buah atau memutus siklus hidupnya. Kegiatan ini dilakukan terhadap buah yang sudah rontok maupun yang masih di pohon. Buah yang terserang yang sudah dikumpulkan, kemudian dimasukkan ke dalam tong dan ditutup dengan kain kasa agar parasitoid dapat keluar.
9. Pengambilan dan Rearing Sampel Buah
Pengambilan sampel buah ini bertujuan untuk mengetahui persentase buah terserang lalat buah. Direncanakan, total buah yang akan dijadikan sampel adalah sebanyak 3.300 buah (masing-masing lokasi perlakuan dan kontrol sebanyak 1.100 buah). Pengamatan terhadap 3.000 sampel buah dilakukan dengan cara dibelah untuk mengetahui keberadaan larva lalat buah. Sedangkan 300 sampel buah di-rearing secara individual. Rearing buah dilakukan untuk menghitung analisis ekonominya serta mengukur efektivitas pelaksanaan kegiatan.
Setelah perlakuan MAT dan umpan protein, diharapkan populasi lalat buah dapat ditekan serendah mungkin. Petani diarahkan untuk mampu menguasai teknologi pengendalian lalat buah ini, sehingga populasi lalat buah dapat terjaga. Jika berhasil, bahkan zero population dapat tercapai.
10. Farmer Field Day (Sehari di Lapang Bersama Petani)
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan keberhasilan teknologi yang diterapkan.
11. Penyusunan Database dan Pelaporan
Agar kerjasama ini dapat dilihat perkembangannya dan dapat dievaluasi bersama maka penting dibuat database antara lain meliputi populasi lalat buah, spesies lalat buah, dan analisis kehilangan hasil. Database rekaman kegiatan, baik berupa catatan (data, notulensi) maupun dokumentasi perlu dikelola dengan baik.
Akhirnya, diharapkan kerjasama dalam pengelolaan skala luas hama lalat buah ini dapat menekan populasi lalat buah pada tingkat yang sangat rendah dengan ramah lingkungan, sehingga mutu produk mangga meningkat. Disamping itu kegiatan ini merupakan rintisan menuju Area Low of Pest Prevalence(ALPP) atau area dengan tingkat prevalensi hama yang rendah, sehingga dalam jangka panjang dapat memperlancar upaya perdagangan mangga ke dunia internasional. Pengelolaan hama lalat buah skala luas pada buah tropika ini merupakan yang pertama kali di Asia.
[Dwi Iswari, Anik Kustaryati, Nelly Saptayanti; Direktorat Perlindungan Hortikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura]

proposal petani

Assalamualaikum by. Budi Sulistyawan. SP Email. Sulistbudy@yahoo.com
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN HAND TRAKTOR
DESA PRIGI KECAMATAN KEBONAGUNG
KABUPATEN DEMAK

































KELOMPOK TANI SARI BUMI
DESA PRIGI KEC. KEBONAGUNG KAB. DEMAK
TAHUN 2011

KELOMPOK TANI SARI BUMI
DESA PRIGI KEC. KEBONAGUNG KAB. DEMAK


Nomor :
Lamp : 1 (satu) bendel proposal
Perihal : Permohonan Bantuan Hand Traktor

Kepada Yth.
GUBENUR JAWA TENGAH
Di-
SEMARANG


Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan bahwa Kelompok Tani Sari Bumi Desa Prigi Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak memiliki potensi yang cukup besar dalam mendukung produksi pangan terutama produksi padi. Namun yang salah satu yang menjadi kendala adalah belum cukupnya sarana prasarana pengolahan tanah yang memadai. Sehingga pada kesempatan ini kami mengajukan bantuan hand traktor untuk dikelola secara kelompok agar anggota Kelompok Tani dapat meningkatkan taraf hidupnya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Demikian atas perkenan Bapak kami sampaikan terima kasih.



Kepala Desa Tridonorejo





Puji Utomo
Kebonagung, Oktober 2011
Ketua Kelompok Tani





A Daenuri

Mengetahui,
PLt. Kepala Bappeluh dan KP
Kabupaten Demak




Dra.TRI WAHYU HAPSARI, MM
NIP. 19580715 198503 2 004


Koordinator Penyuluh Pertanian
Kecamatan Kebonagung




BISRI, SP
NIP. .



PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Saat ini dunia pertanian Indonesia menghadapi tantangan yang tidak ringan. Jumlah penduduk yang bertambah dengan cepat berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan pangan yang harus disediakan oleh dunia pertanian. Pada saat yang sama sumber-sumber produktivitas pertanian kita semakin menurun. Seperti sulitnya mendapatkan bibit unggul, semakin berkurangnya infrastruktur irigasi yang memadai, meningkatnya konversi lahan pertanian menjadi non pertanian, kurang tersedianya peralatan dan teknologi pertanian yang cukup, dan langkanya sumberdaya manusia terdidik yang mau menekuni dunia pertanian
Dewasa ini pemerintah sedang menggalakkan program pengembangan bidang pertanian yaitu mengubah pertanian tradisional menjadi pertanian modern yang bertumpu kepada kebutuhan usaha komersial yang berorientasi pada bisnis. Prioritas program pembangunan akan diarahkan untuk mempertahankan swasembada yang sudah dicapai (beras, jagung, gula konsumsi, telur dan daging unggas) dan akan terus memacu produksi kedelai, gula industri, dan daging sapi agar tercapai swasembada pada akhir 2014. Hal ini tentunya harus didukung dengan teknologi yang mutakhir. Sapta Usaha Tani/Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Tanaman padi merupakan suatu teknologi yang diciptakan agar pertanian dapat meningkatkan produktifitas padi yang akhir-akhir ini mengalami stagnasi.
Salah satu komponen Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Tanaman padi dalam meningkatkan produksi adalah pengolahan tanah yang baik. Pengolahan tanah yang baik akan mendukung dalam menciptakan kondisi kesuburan lahan yang tentunya dengan kesuburan lahan ini membuat tanamam padi dapat berproduksi secara optimal. Sehingga dengan meningkatkan produktifitas ini akan meningkatkan skala produksi. Adapun kendala yang dihadapi adalah kurangnya tenaga kerja dalam pengolahan tanah sehingga diperlukan mekanisasi pertanian.

Hand traktor merupakan Alsintan yang dapat membantu dalam kegiatan pengolahan tanah (mekanisasi pertanian). Selain pengolahan tanah dapat dilakukan dengan waktu yang lebih singkat dengan hasil yang baik sekaligus menjadi solusi untuk masalah kurangnya tenaga kerja dibidang pertanian terutama penghematan tenaga kerja dalam pengolahan tanah.

B. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai adalah :
1. Meningkatkan produktifitas tanaman padi.
2. Meningkatkan pendapatan keluarga sehingga taraf hidup meningkat.
3. Ikut mendukung tercapainya Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dalam mendukung swasembada beras.
4. Menggerakkan kelembagaan kelompok tani.

C. MANFAAT
1. Menghemat tenaga kerja pengolahan tanah.
2. Menghemat waktu pengolahan tanah.
3. Sebagai pemecahan masalah kurangnya tenaga kerja bidang pertanian dengan mekanisasi pertanian.
4. Dapat menjadi unit usaha kelompok tani dalam kegiatan menyewakan traktor.
5. Terwujudnya swasembada beras berkelanjutan

D. SASARAN
Kelompok Tani Sari Bumi Desa Prigi Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak dengan areal luas lahan sawah seluas 60 Ha dengan Jumlah anggota sebanyak 76 orang. Komoditas yang dibudidayakan antara lain: Padi, Kacang Hijau dan Jagung.



E. PEMBIAYAAN
Pembelian Hand Traktor 1 (dua) buah @ Rp. 18.500.000,- = Rp. 18.500.000,- (Terbilang: Delapan belas juta lima ratus ribu rupiah)

F. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai bahan pertimbangan agar permohonan kami dapat dipenuhi sehingga apa yang menjadi permasalahan kami dapat segera mendapatkan pemecahannya. Semoga proposal ini dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pembangunan pertanian.



Kepala Desa Tridonorejo
Ketua Kelompok Tani
Rogo Asih




Suharto

Demak, Oktober 2011

Sekretaris Kelompok Tani
Rogo Asih




Suparji
Mengetahui,
Kepala Desa

Oktober 14, 2011

nikotin ekstraktor

Assalamualaikum by. Budi Sulistyawan. SP Email. Sulistbudy@yahoo.com
Kabar gembira bagi petani tembakau khususnya di kabupaten demak, karena teknologi pemisahan nikotin dari tanaman tembakau terutama yang rusak maupun batang untuk keperluan farmasi. penemuan fakultas MIPA UGM merupakan angin segar bagi pertembakauan. alat tersebut yang di gagas oleh prof. Jumina dengan nama NIKOTIN EKSTRAKTOR. alat ini akan memberikan nilai tambah kepada petani tembakau kabupaten demak.

Pelatihan dan Pendampingan PUAP Demak

Assalamualaikum by. Budi Sulistyawan. SP Email. Sulistbudy@yahoo.com

Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan Di Demak Tahun 2011 Telah siap setelah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Demak. Tiap Gabungan Kelompok Tani akan Menerima BLM sejumlah 100 Juta secara bertahap. Dengan pendampingan para penyuluh pertanian kabupaten demak diharapkan program puap akan berhasil didemak sehingga muncul LKM di tingkat desa sebagai lembaga permodalan petani.

Oktober 13, 2011

minta saran

Assalamualaikum by. Budi Sulistyawan. SP Email. Sulistbudy@yahoo.com

boz ...
apa yang perlu diperbaiki dari blog ini
thanks

Agustus 20, 2011

tembakau mranggenan

Assalamualaikum
menerima kerjasama pengembangan tembakau mranggenan kualitas baik sesuai pabrikan

letak
desa kangkung
kecamatan mranggen
kabupaten demak

cocok sebagai pasokan untuk Gudang Garam, Sampurna, Djarum, Bentoel dll

transportasi ke badan diklat kehutanan kadipaten majalengka dari semarang

Assalamualaikum
saya berangkat menggunakan bus dari terminal terboyo, kemudian naik bus COYO langsung menuju Cirebon, kemudian saya naik lagi Bus ke arah bandung/ elp sejenis izusu menuju majalengka terus minta diturunin di BDK Kadipaten akhirnya sampai deh

transportasi ke BBPP Lembang dari semarang

Assalamualaikum
mau bagi bagi cerita
saya berangkat dari semarang stasiun tawang naik kereta jam 20.00 WIB menuju stasiun bandung pakai kereta harina malam dengan tiket bisnis harga 80.000 rp. sampai di stasiun bandung pukul 5.00 wib saya lewat pintu utara karena mau nyegat/ngadang angkot dari stasiun hall ke lembang (ada banyak), warnanya gading model st wagon/ mitsubisi L sapek (L300) sampai di lembang sekitar 1 jam kmdan, pertigaan sebelum pasar panorama lembang saya turun terus minta dianter ojek kurang labih 1 km, ongkos 10.000 rp. akhirnya sampai deh.
begini ceritaku

Agustus 15, 2011

Agustus 13, 2011

asuransi takaful indonesia

Assalamualaikum
Bagi yang berminat untuk menjadi peserta investasi berbonus asuransi gabung bersama kami
Dari Agen Takaful Demak

Agustus 03, 2011

Istilah Bidang Penyuluhan

Assalamualaikum
Pengertian Istilah Bidang Penyuluhan :

1. Revitalisasi penyuluhan pertanian adalah upaya mendudukkan, memerankan, memfungsikan dan menata kembali penyuluhan pertanian agar terwujud satu kesatuan pengertian, korps dan arah serta kebijakan.
2. Penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang selanjutnya disebut penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian lingkungan hidup.
3. Pelaku utama kegiatan pertanian, perikanan dan kehutanan yang selanjutnya disebut pelaku utama adalah masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan, petani, pekebun, peternak, nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan beserta keluarga intinya.
4. Pelaku usaha adalah perorangan warga Negara Indonesia atau koperasi yang dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola usaha pertanian, perikanan dan kehutanan.
5. Petani adalah perorangan warga Negara Indonesia beserta keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha di bidang pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkaran satwa dan tumbuhan di dalam dan disekitar hutan yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran dan jasa penunjang.
6. Penyuluh swasta adalah penyuluh yang berasal dari dunia usaha dan atau lembaga yang mempunyai kompetensi dalam bidang penyuluhan.
7. Penyuluh swadaya adalah pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan warga Negara masyarakat lainnya yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu menjadi penyuluh.
8. Programa penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang selanjutnya disebut programa penyuluhan adalah rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan.
9. Posluhdes (pos penyuluhan desa) merupakan unit kerja non struktural yang dibentuk dan dikelola secara partisipatif oleh pelaku utama. Pos penyuluhan berfungsi sebagai tempat pertemuan para penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha.
10. BPP Model ( Balai Penyuluhan Pertanian Model) adalah Balai Penyuluhan Pertanian di tingkat kecamatan yang dijadikan sebagai percontohan kelembagaan penyuluhan yang ideal di tingkat kecamatan.
11. Pos daya (Pos Pemberdayaan Keluarga) merupakan suatu forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi kekeluargaan secara terpadu. Penguatan fungsi-fungsi utama tersebut diharapkan memungkinkan setiap keluarga makin mampu membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera, keluarga yang mandiri dan keluarga yang sanggup menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.
12. Primatani ( Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian) adalah suatu program untuk memasyarakatkan inovasi hasil penelitian dan pengembangan pertanian kepada masyarakat dalam bentuk laboratorium agribisnis dilokasi yang mudah dilihat dan dikenal masyarakat petani. Tujuan utamanya adalah untuk mempercepat waktu, meningkatkan kadar dan memperluas prevalensi adopsi teknologi inovatif yang dihasilkan oleh badan litbang pertanian. Selain itu juga untuk menghimpun umpan balik mengenai karakteristik teknologi tepat guna spesifik lokasi yang merupakan informasi esensial dalam rangka mewujudkan penelitian dan pengembangan berorientasi kebutuhan pengguna.
13. PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) adalah sebuah pendekatan dalam pengelolaan lahan, pengelolaan air, tanaman, organisme pengganggu tanaman tanaman (OPT) dan iklim secara terpadu dan berkelanjutan dalam upaya peningkatan produktivitas, pendapatan petani dan kelestarian lingkungan.
14. SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) merupakan sekolah lapang bagi petani dalam menerapkan berbagai teknologi usaha tani melalui penggunaan input produksi yang efisien menurut spesifik lokasi sehingga mampu menghasilkan produktivitas tinggi dalam menunjang peningkatan produksi secara berkelanjutan.
15. PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan) adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM Mandiri melalui bantuan modal usaha dalam menumbuhkembangkan usaha agribisnis sesuai dengan potensi pertanian desa sasaran.
16. P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya) adalah lembaga pendidikan di bidang pertanian dan pedesaan yang dimiliki dan dikelola oleh petani/nelayan baik secara perorangan maupun berkelompok dan bukan merupakan instansi pemerintah.
17. SPKP (Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan) adalah organisasi masyarakat di tingkat desa yang dibentuk berdasarkan hasil musyawarah berbagai pihak diwilayah desa dalam upaya melestarikan fungsi dan manfaat hutan dan lahan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
18. Minapolitan merupakan konsep pembangunan kota dan perikanan berbasis wilayah dengan pendekatan dan system manajemen kawasan dengan prinsip-prinsip integrasi, efisiensi, kualitas, dan akselerasi.
19. Agropolitan adalah kota pertanian yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya system usaha agribisnis serta mampu melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan pertanian yang dilakukan secara terpadu, tidak saja dalam usaha budi daya (on farm) tetapi juga meliputi pembangunan agribisnis hulu (penyediaan sarana), agribisnis hilir (processing dan pemasaran hasil pertanian) dan jasa-jasa pendukungnya.
20. Sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang selanjutnya disebut system penyuluhan adalah seluruh rangkaian pengembangan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, serta sikap bagi pelaku utama dan pelaku usaha melalui penyuluhan.
21. Kelas kemampuan kelompok adalah pengklasifikasian kemampuan kelompok tani/ternak/hutan dan pembudidaya ikan berdasarkan kemampuan :
(1) merencanakan kegiatan untuk meningkatkan produktivitas,
(2) melaksanakan dan mentaati perjanjian dengan pihak lain,
(3) memupuk modal dan memanfaatkannya secara rasional,
(4) meningkatkan hubungan yang melembaga antara kelompok tani/pembudi daya ikan dengan KUD/koperasi,
(5) menerapkan teknologi dan memanfaatkan informasi.

waspada serangan hama aphis/cabuk-rengit pada tembakau

Assalamualaikum
waspada serangan hama aphis/cabuk-rengit pada tembakau

Tanaman tembakau pada saat ini terdapat serangan hama aphis/ cabuk rengit
hama : menyerang daun bagian bawah dengan cara menghisap cairan daun sehingga akan terlihat kekuningan.
pengendalian : insektisida dursban, sumialpa, matador, resotin dll
cara : pengendalian semprot dari bawah

Juli 29, 2011

Sertifikasi Penyuluh Pertanian

Assalamualaikum
Liberalisasi ekonomi global (GATT, WTO, European Union, APEC, NAFTA, AFTA dan SAARC) menimbulkan tantangan peningkatan persaingan tenaga kerja dipasar kerja yang makin ketat, yang mendorong Indonesia lebih meningkatkan kemampuan profesional sumberdaya manusia di semua sektor pembangunan, termasuk sektor pertanian. Globalisasi pasar kerja akan diwarnai oleh persaingan kualitas dan profesionalisme tenaga kerja. Dengan demikian pasar kerja ke depan akan lebih terspesialisasi pada bidang-bidang profesi dan kompetensi tertentu.
Di sisi lain, revitalisasi di bidang pertanian ditujukan untuk menjadikan pertanian sebagai tumpuan kekuatan perekonomian nasional. Selain itu, Revitalisasi Pertanian juga dimaksudkan untuk menciptakan lapangan kerja bagi penduduk perdesaan, serta mengurangi kemiskinan. Revitalisasi Pertanian dilaksanakan melalui pembangunan pertanian yang mengedepankan tumbuhnya usaha-usaha agribisnis, baik di hulu, on-farm, hilir maupun usaha jasa penunjang. Usaha hulu antara lain meliputi agroindustri benih, bibit, pupuk, pestisida nabati dan alat-alat mesin pertanian. Usaha on-farm meliputi produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Usaha hilir mencakup agroindustri pengolahan hasil, standarisasi, grading, pengemasan, transportasi dan pemasaran. Sedangkan usaha jasa penunjang meliputi perbankan, perkreditan, pergudangan, pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan penelitian.
Penyuluhan pertanian sebagai bagian dari sistem pembangunan pertanian mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan sumberdaya manusia pertanian, khususnya pemberdayaan masyarakat tani yang berada di willayah pedesaan. Melalui kegiatan penyuluhan dikembangkan kemampuan dan kemandirian petani dan keluarganya, agar mampu mengelola usahataninya secara produktif, efektif dan efisien, sehingga mempunyai daya saing tinggi yang dicirikan dengan tingginya produktivitas, mutu dan efisiensi usaha. Mengingat pentingnya peranan dan efektivitas penyuluhan pertanian, implementasi program-program tersebut melibatkan Penyuluh Pertanian yang akan bertindak sebagai pendamping petani dan pelaku agribisnis lainnya yang menjadi sasaran program tersebut.
Penyuluh Pertanian adalah salah satu komponen esensial dalam suatu system Penyuluhan Pertanian. Fungsi dan peran Penyuluh Pertanian dalam system penyuluhan pertanian, yaitu: (1) memfasilitasi proses pemberdayaan pelaku utama dan pelaku usaha, (2) mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan pelaku usaha ke sumber informasi, teknologi, dan sumberdaya lainnya agar mereka dapat mengembangkan usahanya, (3) meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan kewirausahaan pelaku utama dan pelaku usaha, (4) membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam menumbuhkembangkan organisasinya menjadi organisasi ekonomi yang berdaya saing tinggi, produktif, menerapkan tata kelola berusaha yang baik dan berkelanjutan, (5) membantu menganalisis dan memecahkan masalah serta merespon peluang dan tantangan yang dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengelola usaha, (6) menumbuhkan kesadaran pelaku utama dan pelaku usaha terhadap kelestarian fungsi lingkungan, dan (7) melembagakan nilai-nilai budaya pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan yang maju dan modern bagi pelaku utama dan pelaku usaha secara berkelanjutan. Untuk melaksanakan fungsi dan peran tersebut, menuntut adanya peningkatan kompetensi Penyuluh Pertanian untuk mewujudkan Penyuluh Pertanian yang profesional.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (UUSP3K) mengisyaratkan bahwa pekerjaan Penyuluh Pertanian merupakan profesi. Selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2009 tentang Pembiayaan, Pembinaan, dan Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan menyatakan bahwa setiap Penyuluh PNS yang telah mendapat sertifikat profesi sesuai dengan standar kompetensi kerja dan jenjang jabatan profesinya, diberikan tunjangan profesi Penyuluh. Dalam rangka mengimplementasikan semangat Undang Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut, diperlukan standar kompetensi yang mencerminkan keprofesian seorang Penyuluh Pertanian. Standar kompetensi tersebut dijabarkan dalam bentuk Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Penyuluh Pertanian.

Gilir Varietas Padi Demak

Assalamualaikum
Dalam memutus siklus Hama Penyakit Padi telah ada varietas pilihan yang tersedia di demak selain IR 64 dan Ciherangyaitu :
Conde, Ci gelis, Situbagendit, Mekongga, Ciboga, dll
4 tahun sekali wajib ganti varietas

Kecil Menanam Dewasa Memanen

Assalamualaikum
Saya Informasikan beberapa SD/ MI di Kab. Demak telah kami bina dalam mengenalkan tanaman dan tanaman keras untuk tujuan agar sejak dini mencintai tanaman (stop global warming)
diantaranya :
1. SDN 5 Karangawen
2. MI Brakas
3. SDN Mijen 2
4. MI Wonoketingal
5. Dll

pertimbangan memilih usaha agribisnis

Assalamualaikum
Pertimbangan dalam memilih usaha agribisnis di kabupaten demak
Berdasarkan analisa saya :
1. Bawang Merah
2. Semangka
3. Sawi
4. Terong
5. Tembakau (Demak bag selatan)
6. Melon
7. Blewah
8. Kangkung
9. Padi
10. sementara itu dulu
saya menerima diskusi atas ini

hama kacang hijau

Assalamualaikum
hama dan penyakit yang menyerang kacang hiau di demak
pada umumnya
1. ulat (maruka)kembang kempel
Pengendalian : Insektisida marshal, sumialpha, matador yang di aplikasikan pada
malam hari
2. Serangan Jamur
Pengendalian : menggunakan fugidida misal : delsene, topsin, score dll

Mei 11, 2011

alamat bappeluh kp demak

Assalamualaikum
alamat badan pelaksana penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten demak
jalan sultan hadiwijoyo nomor 45 demak
telp/fax 02916905626

regresi

Assalamualaikum
Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut Independent Variable (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel terikat). Jika dalam persamaan regresi hanya terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat, maka disebut sebagai persamaan regresi sederhana, sedangkan jika variabel bebasnya lebih dari satu, maka disebut sebagai persamaan regresi berganda.

Maret 19, 2011

profil kab demak

Assalamualaikum
Kabupaten Demak Jawa Tengah mempunyai luas wilayah keseluruhan 1.149,77 Km dan terbagi menjadi 14 Kecamatan, 247 Desa. Peluang investasi di Kabupaten Demak sangat berpotensi karena dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur yang memadai diantaranya Bandara Ahmad Yani Semarang dan pelabuhan Tanjung Mas Semarang yang hanya berjarak 25km.

potensi pertanian demak

Assalamualaikum
Kabupaten Demak merupakan salah satu kabupaten penyangga pangan Nasional, oleh karena itu produktifitas padi khususnya terus dipicu. Selain padi sebagai komoditas pertanian yang lain adalah jagung dan kedelai. Luas areal panen tanaman padi pada tahun 2009 seluas 85.210 ha, dari luas areal tanam tersebut dapat menghasilkan gabah sebanyak 508.249 ton. Produksi beras di Kabupaten Demak selama semester I ini mencapai 321.213 ton dan jumlah konsumsi berasnya mencapai 129.609 ton per tahun.

Komoditas andalan lain Kabupaten Demak adalah tanaman jagung. Luas areal produksi jagung seluas 9.385 ha dapat menghasilkan produksi jagung sebanyak 42.751 ton sedangkan jumlah konsumsinya mencapai 17.813 ton.

Untuk tanaman kedelai, terdapat luas areal panen seluas 5.869 ha, yang dapat menghasilkan jumlah produksi sebanyak 14.398 ton dengan jumlah konsumsi kedelai sebanyak 11.437 ton. Komoditas singkong dan umbi-umbian di Kabupaten Demak mencapai jumlah produksi sebanyak 3.836 ton dengan luas areal panen seluas 148 ha dengan jumlah konsumsi sebanyak 60.748 ton. Lahan pertanian dengan sistem pasang surut atau irigasi seluas 50.038 ha, lahan basah seluas 50.038 ha, lahan kering seluas 39.705 ha.

kab demak

Assalamualaikum
PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
Jalan Kyai Singkil, Nomor 7, Demak
http://www.demakkab.go.id

tambak surodadi berselimutkan bakau

Assalamualaikum
TAMBAK SURODADI BERSELIMUTKAN MANGROVE
Oleh : Budi Sulistyawan, SP
Penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Demak
Email : Sulistbudy@yahoo.com/www.budisulist.blogspot.com

Hutan mangrove didefinisikan sebagai suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut (terutama di pantai yang terlindung, laguna, muara sungai) yang tergenang pasang dan bebas dari genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhannya bertoleransi terhadap garam. Ekosistem mangrove merupakan suatu sistem yang terdiri atas organisme (tumbuhan dan hewan) yang berinteraksi dengan faktor lingkungannya di dalam suatu habitat mangrove.
Secara ekologis hutan mangrove telah dikenal mempunyai banyak fungsi dalam kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Ekosistem mangrove bagi sumberdaya ikan dan udang berfungsi sebagai tempat mencari makan, memijah, memelihara juvenil dan berkembang biak. Bagi fungsi ekologi sebagai penghasil sejumlah detritus dan perangkap sedimen. Hutan mangrove merupakan habitat berbagai jenis satwa baik sebagai habitat pokok maupun sebagai habitat sementara. Bagi fungsi ekonomis dapat bermanfaat sebagai sumber penghasil kayu bangunan, bahan baku pulp dan kertas, kayu bakar, bahan arang, alat tangkap ikan dan sumber bahan lain seperti tannin dan pewarna. Arang dari jenis Rhizophora spp mempunyai nilai panas yang tinggi dan asapnya sedikit. Mangrove juga mempunyai peran penting sebagai pelindung pantai dari hempasan gelombang air laut. Disamping itu sebagai peredam gelombang dan angin badai, penahan lumpur, perangkap sedimen yang diangkut oleh aliran permukaan.
Hutan mangrove memiliki produktivitas primer yang paling tinggi. Hutan mangrove dapat memberikan konstribusi besar terhadap detritus organik yang sangat penting sebagai sumber energi bagi biota diperairan sekitarnya. Proses dekomposisi daun mangrove menciptakan rantai makanan detritus yang komplek, sehingga memperkaya produktivitas hewan bentos yang hidup di dasar perairan. Kehadiran organisme dekomposer yang melimpah merupakan sumber makanan bagi berbagai jenis larva ikan, udang, dan biota lainnya yang sudah beradaptasi sebagai pemakan dasar. Detritus yang dihasilkan tidak hanya menjadi dasar bagi pembentukan rantai makanan di ekosistem mangrove, tetapi juga penting sebagai sumber makanan dan nutrient bagi biota di perairan pantai yang berada dekat dengan estuaria. Berdasarkan hasil-hasil studi dibeberapa daerah pantai juga menunjukkan bahwa keberadaan hutan mangrove sangat memberikan manfaat pada masyarakat pesisir, baik yang didapat melalui peningkatan hasil tangkapan, perolehan kayu bakau yang mempunyai nilai ekspor tinggi dan keamanan pantainya.
Desa Surodadi terletak di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah. Desa ini merupakan desa pesisir yang memiliki luas tambak seluas 309 Ha. Mata pencaharian masyarakat desa tersebut pada umumnya adalah petani petambak dan nelayan. Sejak tahun 2004 sampai sekarang desa ini melaksanakan penghijauan hutan mangrove yang dipelopori oleh beberapa Kelompok Tani salah satunya adalah Kelompok Tani Setyo Utomo dengan ketuanya adalah Bapak Mastur seorang perangkat desa yang peduli dengan keberadaan hutan mangrove di desa tersebut. Bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Demak Bidang Perkebunan dan Kehutanan beliau dalam kelompok taninya menjadi penggerak masyarakat untuk menghijaukan tambak mereka yang sebelumnya gersang dengan tanaman mangrove jenis Rhizhopora mucronata. Menurut beliau banyak nantinya keuntungan yang didapat dari tanaman mangrove atau biasa beliau menyebutnya “bakau” tersebut, diantaranya : membuat sejuk, menyuburkan tambak, menyediakan makanan secara alami untuk tambak, penghalau terjangan angin laut yang kencang dan sumber pakan untuk ternak mereka. Selain itu, terjadi peningkatan hasil tangkapan saat pasang surut dimana sebelum tambak ditanami mangrove hasil tangkapan ± 1.5 – 5 Kg, sedangkan setelah ditanami mangrove hasilnya ± 30 – 45 Kg. Dalam mengusahakan penghijauan tambak ini tidak sedikit kendala yang dihadapi diantaranya adalah: anggapan masyarakat awam bahwa mangrove dapat meracuni tambak, pencurian kayu mangrove untuk kayu bakar, mangrove yang masih kecil dimakan kambing yang dipelihara secara liar, pengerukan sungai yang merusak mangrove di pinggir sungai.
Tambak Desa Surodadi hingga saat ini telah terehabilitasi hampir 100 % sehingga ini merupakan salah satu aset yang penting Kabupaten Demak untuk areal percontohan untuk desa lainnya dalam melaksanakan konservasi lingkungan, selain itu memungkinkan dikembangkan sebagai tempat rekreasi wisata mangrove. Hamparan hutan mangrove yang luas di areal tambak membuat kesan yang indah menyenangkan. Suasana yang tenang dengan hembusan angin laut yang sejuk memberikan rasa damai dalam hati. Selain itu kita juga dapat menikmati berberapa hasil tambak desa tersebut yang masih alami diantaranya Bandeng, Udang, Kepiting, Kerang dan lain-lain dengan memesan kepada warga atau Bapak Mastur terlebih dahulu. Tempat ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin melepaskan rasa penat setelah satu minggu bekerja di kota besar. Lokasi hanya berjarak ± 20 km dari semarang dan dapat ditempuh selama ± 45 menit menggunakan kendaraan pribadi.
Keberhasilan Desa Surodadi dalam menghijaukan tambak tidak terlepas dari peran serta Dinas Pertanian Kabupaten Demak Bidang Perkebunan dan Kehutanan. Keberhasilan ini diharapkan mampu diwujudkan dalam pengembangan konsep desa wisata mulai tahun 2011. Menurut Kepala Bidang Perkebunan dan Kehutanan Dinas Pertanian Kabupaten Demak Ir. I Made Sutapa, MM menjelaskan bahwa Desa Surodadi adalah salah satu desa binaan Dinas Pertanian Kabupaten Demak dalam menghijaukan tambak melalui program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kabupaten Demak yang dimulai sejak tahun 2003 sampai dengan 2008. Pada tahun 2006 Menteri Kehutanan mencanangkan penanaman mangrove di desa tersebut yang sekarang tingginya ± 5 meter. Dengan program tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian masyarakat terhadap kelestarian hutan mangrove dan menjaga secara bersama sama betapa pentingnya keberadaan hutan bagi kehidupan umat manusia. Ini merupakan awal yang cukup baik dalam membangun Desa Surodadi menjadi lebih sejahtera melalui kegiatan konservasi hutan mangrove sehingga diharapkan banyaknya pengunjung yang datang dapat membeli hasil tambak mereka sebagai buah tangan.
Desa wisata ini akan segera terwujud jika terjalin kerja sama yang sinergis dari berbagai pihak terkait yang memiliki peran didalamnya diantaranya: Dinas Pertanian selaku motor penggerak pembangunan mangrove, Bappeda selaku perencanaan masterplan pembangunan, Dinas Pariwisata dalam menyebarluaskan informasi wisata, Dinas Kelautan dan perikanan dalam pembinaan petani petambak, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Pertambangan dan Energi dalam membangun infrastruktur terutana jalan sebagai akses utama, Kantor Lingkungan Hidup dalam membina lingkungan pesisir, pihak swasta sebagai investor dan istansi terkait lainnya. Dengan kinerja yang sinergi berbagai pihak tersebut optimis tambak berselimutkan mangrove dapat berkembang menjadi salah satu wisata mangrove.

kresek lawan bakteri korin

Assalamualaikum
bakteri korin
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Klinik Pertanian Dispertan Demak belakangan ini melakukan pengembangbiakan bakteri korin (Corynebacterium). Bakteri tersebut selanjutnya digunakan sebagai pembasmi bakteri xanthomonas.

Seperti diketahui, bakteri xanthomonas sangat berbahaya bagi tanaman padi. Jika terinfeksi xanthomonas, daun tanaman padi akan berwarna kuning hingga bentuknya menyerupai jerami. Bakteri tersebut mengakibatkan tanaman kehilangan produktifitas bahkan mati, baik pada tanaman yang sudah berumur tua sekalipun.

Menurut Kepala Dispertan Demak Ir Wibowo, pengembangbiakan bakteri korin dilakukan untuk mendukung upaya pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) secara hayati. ”Kita manfaatkan organisme hidup untuk mengendalikan OPT. Kongkritnya, kita berdayakan bakteri korin untuk memerangi xanthomonas. Sejauh ini terbukti ampuh,” ungkapnya.

Sekretaris Dispertan Demak Ir Hari Adi Susilo menjelaskan, pada musim tanam pertama ini sebanyak 19 hektare areal tanaman padi di Kecamatan Karanganyar dan Sayung terserang bakteri xanthomonas. Namun intensitasnya ringan dan belum merugikan petani. ”Untuk melakukan pengendalian kita gunakan bakteri korin. Sebisa mungkin kita sarankan petani untuk tidak menggunakan pestisida,” terangnya.

Disampaikan pula, penggunaan bakteri korin untuk memerangi xanthomonas bisa dilakukan dengan metode semprot. Idealnya, penyemprotan dilakukan ketika tanaman berumur 14, 28 dan 42 hari setelah tanam. ”Dosisnya, 70 mililiter formulasi bakteri korin dicampurkan ke 14 liter air digunakan untuk menyemprot 1 hektar tanaman padi,” terangnya.

Hari menambahkan, pihaknya juga masih melakukan riset pengendalian hayati untuk membasmi wereng. Yakni memanfaatkan beauveria bassiana, atau cendawan yang dikenal sebagai musuh serangga. ”Di daerah lain jamur ini cukup ampuh digunakan untuk mengendalikan hama wereng. Saat ini tengah kita uji apakan juga cocok untuk iklim Demak. Kalau cocok, akan segera kita sosialisasikan ke petani.

Januari 17, 2011

kbr


Assalamualaikum
desa surodadi kecamatan sayung kabupaten demak
pembibitan (kebun bibit rakyat) mangrove
50000 bibit tahun 2010

Cari Blog Ini

Daftar Blog Saya

Pengikut